BeritaEsportsGamingMobas

Seru Abis! Begini Saints Indo Melibas Elite8 eSporst 3-2 di Final MSC 2017

Mobileague.id – Turnamen MSC 7 2017 akhirnya menyisakan dua tim teratas Indonesia yaitu Elite 8 Esports melawan Saints Indo. Tampil di depan ribuan pencinta Mobile Legends yang memadati GF atrium , Gandaria City tidak lantas membuat kedua tim demam panggung. Keduanya bertanding sangat sengit demi membuktikan siapa jawara Mobile Legends yang pantas mewakili Indonesia melawan tim-tim dari singapura, Thailand , Malaysia dan Filipina.

Jalannya pertandingan yang dijadwalkan Best of 5 tidak disia-siakan kedua tim untuk menghibur pendukung mereka yang menonton secara live maupun lewat siaran langsung Bigo, Tercatat 130.000 pasang mata menyaksikan langsung pertanding final Elite 8 melawan Saints Indo. Tampil kurang di unggulkan tidak lantas membuat saints indo gentar dengan nama besar Elite 8 yang baru saja melebarkan sayapnya Mobile Legends setelah sukses dengan tim Vainglory mereka.
Berikut adalah ringkasan singkat jalannya pertandingan

Game 1

Elite 8 yang mengandalkan permainan Cho untuk menghentikan fanni dari Saint Indo ternyata cukup effektif. Fanni yang mendapat 2x shutdown bermain tidak agresif dan membuat saints indo tidak dapat berkembang dari tekanan Elite 8 Esports dan harus menyudahi game pertama 1- 0 untuk Elite 8.

Game 2

Di game kedua saints indo tidak mengubah skema permainan dengan tetap memainkan Fanni sebagai jangkar dan menambahkan Clint sebagai penggedor damage dari Saints. Yang berbeda pada game ke-2, Fanni dimainkan oleh Hinelle. Hinelle yang bermain apik bersama Daylen mampu menutup game ke-2 dengan cantik pada saat Lord masuk dan menekan core dari tim Elite 8. Elite 8 kesulitan menghentikan serangan saints indo yang akhirnya menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Game 3

Bermain cemerlang di game ke -2 tidak lantas membuat Daylen kehilangan konsentrasi. Dia mencoba melakukan tekanan dengan menggunakan Bruno dan membuat Carry dari time Elite 8 Esports Eudora yang dimainkan King nampak kesulitan dan membuat perbedaan level dan net worth cukup jauh. Kesalahan demi kesalahan yang tidak perlu dilakukan oleh Daylen dan kawan-kawan di manfaatkan dengan baik oleh Elite 8 guna menyamakan level dan net worth. Alhasil, Saints Indo harus merelakan game yang ke-3 untuk Elite 8 Esports dan menjadikan skor 2-1.

 

Game 4

Saints Indo yang tidak ingin pulang dengan tangan hampa harus memaksa game ke-5 untuk Elite 8 Esports. Bermain cukup safe dengan bertumpu pada permainan HexaZor yang memainkan Cho membuat Elite 8 Esports kewalahan Ming yang menggunakan Fanni dan Sephiroth dengan Mino tidak mampu membendung permainan cantik HexaZor yang menggunakan Jetkunido untuk mendobrak pertahanan Elite 8 Esports. Setelah mengumpulkan cukup item dan mengguguli net worth Saints Indo mencoba masuk dan menekan ke tengah jantung pertahanan Elite 8 Esports. Tidak siap menerima serangan akhirnya Elite 8 Esports harus wipe out dan menutup game- 4 dengan kemenangan dari Saints Indo 2-2.

 

Game-5

Tidak kalah seru dengan 4 game sebelumnya, kedua tim masih bermain ngotot demi membawa pulang hadiah sebesar $5000 dan menjadi wakli Indonesia melawan juara dari Singapura, Thailand, Malaysia dan Filipina.
Elite 8 Esports tampil mengejutkan dengan membawa si otot kawat tulang besi yang tidak lain tidak bukan adalah Mas Gatot Kaca di pertandingan penentu untuk menghadang Hezaxor yang menggunakan Cho. Daylen yang menggunakan Roger harus melayani Amon-Ra yang memainkan Hayabuza. Menekan sejek awal Amon-Ra Nampak kesulitan dan beberapa kali meninggalkan basenya di mid lane dan masuk ke jungle. Kesempatan ini dimanfaatkan Daylen membantu lane bawah dan atas mengurung zona permainan Elite 8 Esports. Dan akhirnya Elite 8 Esports harus mengakui permainan disiplin yang dimiliki Saints Indo berhasil membawa timnya menjadi juara MSC 2017 dengan skor 3-2.

Buat kalian yang kelawatan serunya pertandingan Elite 8 Esports melawan Saints Indo bisa menyaksikkannya di tautan youtube berikut

(Visited 1,229 times, 1 visits today)

DamarBahbah

Cowok yang suka nasi bebek, dan hobi menebas Red Splinter di gunung buas. Terjun di industri game sejak 2008 demi sesuap nasi, dan hingga kini terus berjuang demi impian dan masa depan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *