Jakarta. Minggu, 24 Februari 2019 – Suasana di Burger King, Djakarta Theater sore itu bak Erangel. Masing-masing tim bertarung sengit memperebutkan ‘chicken dinner’ dari lobby yang seluruh pemainnya adalah Tuli. Pemain saling melempar isyarat dari meja masing-masing untuk memberikan komando, sementara tim lain mencontek dan saling bersenda gurau. Pertandingan sparing yang dilakukan siang itu penuh tawa dan ramai oleh pemain yang saling meledek tim lawan. Orang-orang yang datangpun memandang keseruan teman-teman yang ramai berbahasa isyarat. Apa saja sih yang ada dalam acara ini?

Mengasah Kemampuan, Memperluas Pengetahuan

Acara gathering komunitas PUBG-Mobile Tuli yang diselenggarakan oleh Penulis bersama Marvel Buhamir, salah satu penggiat komunitas bertujuan untuk menyatukan teman komunitas Tuli yang disesuaikan dengan kebutuhannya, saling berbagi tips dan trik, juga mendukung teman Tuli yang belum mendapatkan clan atau masih bermain solo untuk bergabung dan membentuk tim. Sehingga, melalui acara ini, tim-tim baru akan terbentuk. Selain itu, ada sesi sparing yang menjadi ajang untuk mengasah kemampuan kompetitif dan komunikasi pemain Tuli untuk masuk kearah profesional. Kami juga berdiskusi mengenai bahasa-bahasa isyarat untuk mendeskripsikan istilah-istilah di dalam game PUBG Mobile. Seperti grenade, smoke, prone, dan lain-lain.

Diskusi Akses dan Sistem dalam Turnamen eSports

Selain sparing dan sharing, kami juga melakukan diskusi singkat mengenai sistem turnamen game mobile yang dapat memberikan akses terhadap pemain dengan berbagai jenis Disabilitas. Sebenarnya, mempersilahkan seseorang untuk mengikuti kompetisi tanpa memberikan akses ibarat memotong pohon tanpa pisau, butuh usaha berlebih yang bersifat unfair yang tentu akan mengurangi nilai sportifitas dalam suatu turnamen/pertandingan. Dengan adanya diskusi ini, Kedepannya kami berharap turnamen game dan eSports dapat pula diinklusifkan. Kami juga berencana untuk menciptakan turnamen yang aksesibel bagi pemain dengan kebutuhan khusus demi lingkungan eSports yang inklusif.

Menciptakan Ekosistem eSports yang Inklusif

Marvel Buhamir selaku salah satu penggagas acara gathering komunitas PUBG Mobile Tuli berharap acara ini dapat dilakukan secara rutin setiap bulannya untuk terus mengasah kepercayaan diri dan komunikasi dalam kerjasama tim. Sedangkan penulis yang juga terlibat dalam menyelenggarakan acara berharap gathering komunitas seperti ini dapat memicu komunitas lain untuk unjuk eksistensi sehingga pemain dengan disabilitas tidak lagi minder untuk tampil di atas panggung kompetisi.

Ciptakan Aksesibilitas

Dalam bermain game bersama tim tentu komunikasi adalah faktor penting kerjasama antar pemain. Dengan latihan dan komunikasi yang apik sebuah tim dapat menciptakan permainan yang harmonis demi memenangkan pertandingan. Dengan seringnya diadakan tatap muka dan sparing antar tim, kemampuan komunikasi tersebut akan terasah. Sehingga, Keadaan Disabilitas seseorang tidaklah lagi menjadi hambatan. Teman-teman dari komunitas PUBG-Mobile yang mayoritas datang dari regional JABODETABEK telah membuktikan hal tersebut dengan bermain dan berkomunikasi bahkan menciptkanan gerakan yang natural tanpa hambatan. Jadi, dengan memberikan akses yang sesuai, kini menjadi atlet eSports dan berkompetisi bukanlah mimpi untuk siapapun.

Jika kamu tertarik untuk ikut. kamu dapat mengunjungi Instagram Marvel di @marvelbh atau Shena di @buahtomat. Nantikan gathering selanjutnya ya!