BeritaEsports

Evos dan RRQ Pulang Kampung, ONIC esports tak terkalahkan, MPL Season 3 Day 1

Evos dan RRQ Pulang Kampung

Mengejutkan, dua raksasa di Mobile Legends Bang Bang Indonesia yang memiliki fans loyal yang banyak harus kalah di hari pertama. Evos dan RRQ pulang kampung setelah kalah dari laga melawan Alter Ego dan juga Bigetron Game.ly. Hal ini cukup membuktikan betapa penuh persaingannya esports scene di game Mobile Legends Bang-bang di Indonesia.

Evos dan RRQ Pulang Kampung
Evos dan RRQ Pulang Kampung

Jess no limit dan kawan-kawan harus menelan pil pahit usai dikalahkan oleh Alter Ego dengan skor akhir 2 – 0 untuk Alter Ego. Sedangkan Lemon dan kawan-kawan berhasil ditaklukan oleh team Bigetron Gamely dengan skor akhir 2 – 1 untuk Bigetron.

Onic Tak Terkalahkan

Sedangkan pada dua laga pembuka MPL season 3 kali ini, menghadirkan pertandingan antara Onic esports melawan Louvre serta Aerowolf Roxy melawan SFI Critical. Setelah seremonial pembukaan oleh para sponsor seperti Bukalapak dan juga perwakilan dari Moonton, laga pertama pun dimulai. Onic terlihat dominan di kedua babak sehingga berhasil menumbangkan louvre dengan sangat mudah. Skor akhir 2 – 0 untuk onic yang melaju di upper bracket. Untungnya Louvre masih dapat melanjutkan di lower bracket.

onic tak terkalahkan

Aerowolf Berjuang Hingga tetes darah penghabisan

Lain halnya dengan Aerowolf Roxy, yang melawan SFI Critical. Duel antara Singa dengan serigala ini berakhir penuh drama. Setelah berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1 – 1, Aerowolf terus berusaha meraih point di babak ketiga. Dengan menggunakan Best of 3, maka kemenangan pada babak 3 adalah kunci. Pertandingan yang mencapai Lord ke 4 itu penuh serangan balik antar kedua team. Dan akhirnya sang kapten LJ dari Aerowolf Roxy berhasil meninggalkan SFI Critical di lower bracket.

Nantikan update lainnya dari MPL Season 3 final yang disiarkan langsung di facebook.com official mobile legends bang bang.

(Visited 744 times, 1 visits today)

DamarBahbah

Cowok yang suka nasi bebek, dan hobi menebas Red Splinter di gunung buas. Terjun di industri game sejak 2008 demi sesuap nasi, dan hingga kini terus berjuang demi impian dan masa depan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *