BeritaEsports

AE.Celiboy: Sang Anak Ajaib di Puncak Torehan Kill MPL

AE.Celiboy: Sang Anak Ajaib

Pertarungan dinamis pada gelaran MPL ID Season 4 menyuguhkan banyak momen tidak terduga mulai dari hasil match yang tidak disangka, pemain yang memiliki performa luar biasa hingga pemain yang sepertinya kehilangan touch permainannya jika dibandingkan dengan musim lalu. Dinamisnya perjalanan MPL ID Season 4 sampai pekan ketujuh membuat usaha masing-masing tim dalam merekrut para pemain bintang demi mengemban titel juara MPL Indonesia Season 4 jadi terasa kian signifikan. Pilar-pilar penting di setiap tim memainkan peranan penting atas posisi dan torehan status dari setiap tim yang bertanding. Menariknya, melihat setiap pertandingan sampai pekan ketujuh, semua tim menunjukkan performa yang sekelas dan cukup berimbang.

AE.Celiboy: Sang Anak Ajaib di Puncak Torehan Kill MPL

Pada awal musim MPL Season 4, Alter Ego sendiri dinobatkan sebagai “kuda hitam”, mengingat posisinya yang tidak terlalu difavoritkan untuk menjadi jawara. Tim yang memantapkan posisinya di klasemen papan atas pada pekan lalu ini tampak percaya diri saat melawan para jawara Mobile Legends Indonesia musim sebelumnya. Hal tersebut dibuktikan oleh Alter Ego yang justru tampil gagah berani dari segi serangan maupun pertahanan. Satu sosok penting yang mencuri perhatian dari formasi mereka sekarang adalah Celiboy, The Miracle Boy

Pemain rekrutan anyar dari Alter Ego.

Pemain dengan nama lengkap Eldian Rahardian Putra tersebut merupakan salah satu pemain rekrutan anyar dari Alter Ego. Celiboy sendiri sebelumnya bermain di bawah bendera Team Capcorn dalam gelaran Piala Presiden Esports 2019. Penampilan menawannya berhasil meyakinkan manajemen Alter Ego untuk merekrutnya ke susunan tim. Manajer Alter Ego divisi Mobile Legends, Aditya Santos turut memberikan pendapatnya mengenai proses perekrutan Celiboy ke tim. “Sebelum adanya Celiboy, kami sempat melirik beberapa pemain lain dan mungkin memang belum jodohnya (untuk bergabung). Jadi, kami memaksimalkan pemain yang benar-benar ingin bergabung bersama Alter Ego. Kalau boleh dibilang garis kecilnya, para pemain rekrutan sebelumnya hanya melihat Alter Ego sebagai tim kecil dan kalo dibilang kuda hitam. Berbeda pendapat dengan Celiboy, dia spesial dari jajaran pemain yang ingin kami rekrut. Dia masih muda dan ingin sekali bermain dengan idolanya yaitu Maungzy. Celiboy juga ingin memberikan potensi permainan yang maksimal kepada Alter Ego untuk gelaran MPL ID Season 4.”

Performa Celiboy tidak lepas dari sudut pandangnya dalam melihat potensi yang dimiliki oleh Alter Ego sebagai salah satu tim dengan kans juara. Permainannya dalam menundukkan para tim papan atas Mobile Legends seperti memberi pesan bahwa semua tim di MPL ID S4 tidak layak dipandang sebelah mata. Sang ujung tombak Alter Ego ini memang menjadi buah bibir setelah torehan kill-nya yang fantastis. Bukan Wann, Lemon, atau Kido, melainkan Celiboy yang sukses mencatat torehan kill terbanyak sampai pekan ketujuh, sebesar 178 kali.

Kill terbanyak

Tidak hanya itu, dibandingkan para pesaing lainnya, KDA (Kill/Death/Assist) Rating dari Celiboy tercatat jadi salah satu yang terbaik dengan angka 4.5. Selain jumlah Kill yang tinggi, Assist sejumlah 157 serta torehan Death rendah sebesar 75 menjadi bukti penampilan konsisten Celiboy di beberapa pekan terakhir. Aditya Santos mengatakan, “benar sekali yang dikatakan sang caster MPL ID S4, Ryan “KB” bahwa pemegang titel “Miracle Boy” tampil dengan gaya bermain yang memang tidak banyak berbeda.

AE.Celiboy: Sang Anak Ajaib di Puncak Torehan Kill MPL

Permainannya fokus pada mencari posisi yang nyaman satu sama lain agar tim tampil kompak di dalam maupun di luar pertandingan.” Tercatat sebagai pemain dengan torehan kill terbanyak, sang manajer Alter Ego menuturkan, “penampilan Celiboy jujur di luar ekspektasi, karena kami hanya bermain dengan faktor kenyamanan saja tanpa ada strategi yang khusus.”

Memang, meski Celiboy hadir sebagai ujung tombak di tim Alter Ego, punggawa-punggawa lainnya seperti Arss, Rmitchi, Maungzy, Caesius, Chester, dan LeoMurphy juga layak mendapatkan pujian tertinggi berkat performa konsisten yang diperlihatkan. Karena tanpa adanya kerjasama tim yang baik, tidak akan tercipta sosok “Anak Ajaib” yang lahir di nama Celiboy. Secara keseluruhan Alter Ego telah mengemas 456 kill dan 987 assist. Torehan ini hanya kalah oleh Rex Regum Qeon yang unggul tipis di angka 499 kill dan 994 assist.

Hero Favorit

Uniknya, ketika ditanya hero favorit, Celiboy mengaku hanya mampu memainkan beberapa hero yang ia kuasai. Bahkan, manajer Alter Ego menuturkan Celiboy sempat takut untuk menggunakan Esmeralda di gelaran MPL ID S4. Namun faktanya, Esmeralda yang dinahkodai oleh Celiboy menempati posisi kedua setelah Chang’e dalam jumlah GPM terbanyak.

AE.Celiboy: Sang Anak Ajaib di Puncak Torehan Kill MPL

Meski begitu, dari catatan statistik, Chang’e justru menjadi hero yang paling jarang di-banned oleh pihak lawan Alter Ego. Padahal dari segi damage dan persentase Kill, Chang’e dari Celiboy kuat dari segala sisi. Chang’e yang digunakan ujung tombak Alter Ego tersebut mampu memberikan 5031 damage per minute (DPM). Celiboy juga sukses mengamankan gelar MVP Alter Ego di seluruh pertandingan di pekan ketujuh ketika menggunakan Gord, Harith dan Esmeralda. Terhitung, total korban yang ia kemas berada di angka 18 Kill hanya pada pekan ketujuh MPL ID S4.

Jangan lupa untuk terus saksikan Regular Season MPL ID S4 yang dipersembahkan oleh Xiaomi Blackshark dan disponsori oleh Dana di setiap akhir pekan (Jumat, Sabtu dan Minggu) secara langsung di MPL Arena (XO Hall Markas) ataupun Live Streaming-nya hanya di Facebook Fanpage Mobile Legends: Bang Bang. Saksikan juga acara utama MPL ID Season 4 Grand Finals yang mempertemukan 6 tim Mobile Legends terbaik Indonesia dalam memperebutkan total hadiah lebih dari $300,000 dan bertempat di Tennis Indoor Senayan pada 26-27 Oktober 2019.

(Visited 358 times, 1 visits today)

DamarBahbah

Cowok yang suka nasi bebek, dan hobi menebas Red Splinter di gunung buas. Terjun di industri game sejak 2008 demi sesuap nasi, dan hingga kini terus berjuang demi impian dan masa depan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *